Ma’had Aly Nurul Islam Jember Berkontribusi dalam Halaqah Internasional Transformasi Sosio-Ekologis Berbasis Turats




Wajo, Sulawesi Selatan — Ma’had Aly Nurul Islam Jember menunjukkan kapasitas akademiknya di tingkat global melalui kontribusi aktif dalam Halaqah Internasional bertema “Transformasi Sosio-Ekologis dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats” yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, pada 2–4 Oktober 2025.

Dalam forum ilmiah berskala internasional tersebut, Ma’had Aly Nurul Islam Jember diwakili oleh As'ad Humam, M.Ag. sebagai pemakalah. Kehadirannya bukan sekadar simbol representasi institusi, melainkan wujud kontribusi nyata pesantren dalam merespons isu krisis lingkungan melalui pendekatan keilmuan Islam berbasis turats yang dikontekstualisasikan dengan problem sosial-ekologis mutakhir.

Melalui makalah yang diajukan, As’ad Humam berdialektika bersama para cendekiawan, ulama, akademisi, serta pakar lintas disiplin dari dalam dan luar negeri. Proses seleksi yang ketat—melibatkan ratusan naskah dari berbagai negara—menegaskan bahwa kontribusi yang disampaikan memenuhi standar akademik internasional, sekaligus relevan secara sosial dan kebijakan.

Halaqah internasional ini menjadi ruang strategis bagi pesantren untuk menegaskan perannya sebagai aktor intelektual yang solutif. Tema transformasi sosio-ekologis tidak diposisikan sebagai wacana abstrak, melainkan dibahas melalui kerangka epistemologis Islam klasik (turats) yang ditafsir ulang agar mampu menjawab tantangan ekologis dan kemanusiaan kontemporer.

Bagi Ma’had Aly Nurul Islam Jember, partisipasi ini memperkuat arah pengembangan institusi: pesantren tidak cukup hanya menjaga tradisi, tetapi wajib mengartikulasikannya dalam bahasa akademik global. Ke depan, konsistensi dalam forum ilmiah internasional, publikasi bereputasi, dan jejaring keilmuan lintas negara harus menjadi agenda prioritas—bukan pengecualian.

Singkat dan tegas: ini bukan pencapaian personal. Ini indikator kesiapan Ma’had Aly untuk bermain di level global dan mengambil peran strategis dalam perumusan wacana keislaman dan solusi kemanusiaan dunia. [Ahm]

0 Comments

Top